Buku yang berjudul Kimia Kontekstual Berbasis Etnosains merupakan karya dari Henie Poerwandar Asmaningrum & Marantika Lia Kristyasari.

Buku ini disusun untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pada mata kuliah Kimia Kontekstual pada Jurusan Pendidikan Kimia dan sebagai sumber belajar umum. Pembelajaran dengan pendekatan etnosains merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang menggabungkan antara budaya dengan sains. Etnosains mengangkat budaya dan kearifan lokal untuk dijadikan objek pembelajaran sehingga membuat pembelajaran lebih bermakna. Pembelajaran dalam penerapannya pendidikan berbasis budaya atau kearifan lokal perlu didukung oleh perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal. Perangkat pembelajaran yang berbasis kearifan lokal merupakan salah satu inovasi dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Buku ini hadir sebagai salah satu perangkat pembelajaran yang diharapkan dapat menunjang pelaksanaan pendidikan berbasis kearifan lokal. Buku ini diringkas dalam enam bab pokok yaitu etnosains, daun dewa, daun wati, asinana, papeda, dan kulit kerang. Pokok bahasan pertama adalah etnosains adalah ilmu yang fokus utamanya adalah pengetahuan yang tentang suatu kelompok sosial sebagai bentuk kearifan lokal.