Buku Kelautan berjudul Logam Berat Merkuri (Hg): Penggunaannya Pada Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Perairan merupakan karya Irsan, dkk.

Merkuri (Hg) adalah logam yang terjadi secara alami di dalam mineral di kerak bumi dan juga terdapat dalam bahan bakar fosil. Meskipun merkuri dilepaskan melalui proses alami seperti pelapukan dan letusan gunung berapi, pencemaran merkuri di lingkungan terutama disebabkan oleh aktivitas manusia. Salah satu sumber utama pencemaran merkuri berasal dari kegiatan penambangan, khususnya dalam proses amalgamasi untuk mengolah material emas oleh masyarakat. Limbah merkuri dari pengolahan material emas ini dilepaskan ke sungai dan akan terbawa hingga ke muara, mencemari perairan laut dan mengendap pada sedimen. Akumulasi merkuri ini dapat membahayakan biota, termasuk kerang Polymesoda erosa yang hidup di daerah mangrove dan muara sungai. Merkuri merupakan logam berat yang digolongkan sebagai pencemar paling berbahaya.